Jumat, 02 November 2012

Memory Lama Yang Meneteskan Air Mata Ketika Final


SUPORTER INDONESIA

Saat kursi kepelatihan pada Alfred riedl disitulah sepak bola INDONESIA, dimana semua lapisan masyarakat dengan antusias datang ke lapangan darimanapun mereka bersal, dari masyarakat bawah, tengah dan atas pun sama-sama ke lapangan dengan satu tujuan yaitu mendukung GARUDA INDONESIA.


Jika 1 atau 2 hari sebelum pertandingan maka semua suporter mengantri tiket, dan saat final melawan malaysia masih teringat jelas dimana ketika antrian yang sudah tidak bisa di tampung lalu dimasukan semuanya kedala stadion, dan sangat hancur sekali panitia karena menelantarkan suporter yang sudah dari pagi sampai sore di antrian, maka antrian pun sudah tidak kondusif dikarenakan banyak yang sudah tidak sabar untuk memiliki tiket, disitulah terjadi pendobrakan pagar oleh suporter dan masuk kedalam lapangan, betapa fanatiknya suporter hingga menjadi anarkis seperti itu.

dokumentasi saat suporter yang mengantri tiket masuk ke dalam lapangan :






Betapa indahnya kebersamaan masyarakat INDONESIA saat datang ke lapangan dari belum terbit matahari (subuh), padahal TIMNAS bermain setelah maghrib, semua rela menunggu demi mendukung MERAH PUTIH.
Foto ini diambil saat 4 jam sebelum pertandingan dimulai :


Saya adalah salah satu yang sangat fanatic pada olahraga sepak bola, sejak dari SD saya sudah mulai tertarik pada sepak bola, saat Indonesia bertanding pada PIALA AFF lalu saya selalu berangkat dari rumah sendiri dan saat menaiki BUS untuk ke stadion saya selalu bertemu dengan para supporter yang lain, dari situ saya berkenalan sama mereka, dan ternyata mereka adalah JAK MANIA supporter dari PERSIJA JAKARTA dan tanpa takut saya pun berkata pada meraka jika saya adalah VIKING supporter dari PERSIB BANDUNG.

Walau yang dikenal banyak masyarakat jika VIKING dan THE JAK adalah musuh bubuyutan saya tidak melihatnya disitu, karena kami semua ke std.GELORA BUNG KARNO bukan karena CLUB tapi karena satu tujuan yaitu mendukung TIMNAS MERAH PUTIH.

Jujur waktu final AFF dulu air mata gua memang keluar tapi bukan gua sendiri karena gua liat kiri kana ternyata semua meneteskan air mata, dari tulisan diatas saya sangat berharap untuk pemimpin PSSI sekarang dan yang akan datang, TOLONG jangan mementingkan urusan pribadi dan politik. Saya yakin semua masyarakat Indonesia sangat ingin merasakan juara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar